Oke, setelah pada
sekuel pertama
sudah penulis bahas tentang tips kerja cepat, di bagian kedua ini tiba
saatnya ulasan masalah yang tidak kalah pentingnya, yaitu “Tips Kerja
Tepat”. Kenapa sih harus ‘tepat’ juga, apa bisa ‘tidak tepat’ alias
‘salah’? Daripada penulis langsung beri jawaban “
Yes/
No”, mendingan kita bandingkan saja dengan program lain di bagian pendahuluan ini, biar lebih joss…
Ambil contoh program AutoCAD, misal untuk menggambar obyek sebuah
kotak / bujur sangkar, bisa bermacam-macam caranya. Pakai perintah “
rectangle”, lewat “
polygon”, atau mau manual digambar satu-satu pake “
line”
juga boleh. Hasilnya semua sama: obyek berbentuk segi empat sama sisi.
Masalah mungkin timbul hanya terkait pengerjaan, mana yang lebih cepat,
atau masalah seleksi (obyek dengan “
rectangle” atau “
polygon” langsung terpilih semua saat klik satu sisi, sedangkan dengan “
line” harus dipilih satu per satu). Kita lihat lagi contoh lain, misal MS Word, ketika membuat nomor halaman (
page number).
Tentu tersedia fasilitas otomatisnya, namun mau dibuat manual satu per
satu tiap halaman pun bisa juga (coba halamannya ratusan ya hehehe…).
Hasilnya jika di-
print juga akan sama, nomor halaman berurutan.
Nah, sekarang kembali ke SAP2000. Harap diperhatikan, SAP2000
termasuk program untuk hitungan, sehingga otomatis jika hitungannya
‘tidak tepat’, ya bubar jalan lah semuanya… Contohnya? Kita ambil kasus
yang gampang saja deh biar mudah:
simple beam sendi-rol. Wah, kok sederhana banget sih… Eh, biar sederhana begini tapi kalau tidak paham bisa salah lho… Ini kasus
simple beam balok beton dengan beban terpusat, ceritanya ingin mencari besar reaksi tumpuan.